Gizi atau nutrisi adalah ikatan
kimia yang sangat dibutuhkan tubuh guna untuk melakukan fungsinya, sebagai
menghasilkan energy, membangun dan menjaga jaringan, serta juga mengatur
proses-proses kehidupan. Disamping untuk kesehatan tubuh, gizi dikaitkan dengan
potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar dan produktivitas kerja.
Perlu kita ketahui bahwa dalam
pertumbuhan dan perkembangan yang baik tidak hanya bersifat fisik namun juga
mental serta intelektualitas, sehingga proses tumbuh kembang tersebut layak
disebut bukan saja sebagai proses pertumbuhan namun sebagai proses tumbuh
kembang. Agar proses pertumbuhan dan perkembangan dapat berjalan secara optimal,
anak harus mendapatkan pemenuhan gizi balita dari tiga kebutuhan pokoknya. Kebutuhan
gizi balita yang pertama merupakan kebutuhan fisik-biologis yang berupa
kebutuhan nutrisi seperti Air susu ibu atau ASI, imunisasi, dan kebersihan
fisik serta lingkungan. Kebutuhan kedua merupakan kebutuhan emosi yang berupa
kasih sayang, rasa aman dan nyaman, dihargai, diperhatikan, dan didengar
keinginan serta pendapatnya. Kebutuhan yang ketiga adalah kebutuhan pokok yang Saling
berhubungan, kebutuhan akan stimulasi yang mencakup kegiatan bermain untuk
merangsang semua indra pada anak, yang berfungsi mengasah motoric halus dan
kasar, melatih keterampilan berkomunikasi, melatih kemandirian, melatih
berpikir dan berkreasi.
Memenuhi gizi balita sejak dalam
kandungan
Ketika janin mengalami kekurangan
gizi, maka hal ini dapat berpengaruh besar pada penyakit yang disebut dengan
gizi buruk. Dan juga risiko teserangnya cacat akan lebih besar, baik cacar
fisik maupun cacat mental. Maka dari itu, bagi seorang ibu harus dengan tepat
dan benar-benar menjaga serta memperhatikan secara cermat terhadap
kandungannya, menjaga kesehatan kandungannya sendiri, serta tidak lupa untuk
memberikan gizi yang cukup yang dibutuhkan oleh janin.
Asupan gizi balita haruslah sangat
diperhatikan dengan benar, terutama dalam lima tahun pertama dalam kehidupannya
karena asupan gizi balita pada masa itu merupakan hal yang sangat penting dan
akan mempengaruhi dan menentukan tumbuh kembang anak selanjutnya.
Gizi balita yang cukup akan
mempengaruhi segala kinerja otak mulia dari kemampuan belajar hingga berjalan,
mengenal huruf, sampai bersosialisasai atas pengaruh jumlah dan pengaturan
hubungan-hubungan antarsel syaraf. Sedangkan perkembangan kemampuan bicara,
bahasa, kreativitas, kesadaran social, emosional dan intelegensia berjalan
sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya.
Memperhatikan asupan makanan zat
gizi pada bayi dan balita mempunyai manfaat sebagai berikut :
Mampu mendukung perkembangan dan
pertumbuhan baik secara fisik maupun otak agar menjadi lebih maksimal.
Mampu membantu sistem kekebalan
tubuh yang berfungsi normal untuk menjaga kesehatan tubuh.
Dapat mencegah gangguan kesehatan
seperti kekurangan zat besi, karies gigi, obesitas, bahkan osteoporosis ketika
usia telah dewasa.
Dapat mengurangi risiko terjadinya
penyakit mematikan dimasa yang akan datang, seperti penyakit kanker, jantung,
diabetes dan stroke.
Dapat terhindar dari risiko
ketidakseimbangan energy, sehingga menghambat pertumbuhan anak, penurunan
kesadaran, gangguan bicara, penurunan kecerdasan, gangguan pemusatan perhatian,
gangguan rasa percaya diri, sariawan atau beri-beri.
Kecenderungan pola makan anak yang
kurang baik, seperti lebih banyak mengkonsumsi makanan instan atau minuman
bersoda akan meningkatkan risiko obesitas.
Dari ulasan di atas, sebagai orang
tua tentu harus selalu lebih sadar bahwa gizi untuk balita dan bayi harus
dipenuhi secara optimal. Penerapan pola makan yang tepat saat balita biasanya
akan terus dilakukan hingga dewasa. Dengan pemenuhan gizi seimbang saat balita,
tentu akan memberikan dampak positif di masa yang akan datang.
Beberapa menu makanan seimbang untuk
balita yang harus dipenuhi :
- Karbohidrat, makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, sereal, kentang.
- Buah dan sayuran.
- Susu dan produk olahannya.
- Protein, seperti yang terkandung pada ikan, susu, daging, telur, kacang-kacangan.
- Lemak, seperti yang terkadung pada minyak ikan, mentega, santan, roti atau kue.
Demikianlah informasi yang bisa
kami sampaikan tentang pentingnya memberikan kebutuhan gizi yang seimbang untuk
balita dan gizi untuk bayi. Semoga dapat bermanfaat bagi anda.
0 komentar:
Posting Komentar