Home » » Pentingnya Mengenal Penyakit Menular Seksual Atau PMS

Pentingnya Mengenal Penyakit Menular Seksual Atau PMS

Posted by Info Kesehatan on Kamis, 30 Juli 2015

Penyakit menular seksual (PMS) - kini telah dikenal dengan istilah infeksi menular seksual (IMS), yaitu penyakit atau infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan suami istri atau seks yang tidak aman. Penyebaran bisa melalui darah, cairan air mani atau sperma, cairan vagina ataupun cairan dari tubuh lainnya. Selain itu, penyebaran tanpa hubungan seksual juga bisa terjadi dari seorang ibu kepada bayinya, baik pada saat ibu sedang mengandung atau sedang melahirkan. Pemakaian jarum suntik secara berulang atau bergantian di antara beberapa orang juga sangat berisiko menularkan infeksi penyakit yang berbahaya.

PMS, penyakit menular seksual, gonore, penyakit kelamin


Perlu diketahui bahwa sebagian besar bahwa PMS ditularkan melalui membran mukosa dari alat kelamin pria (penis), alat kelamin wanita (vagina), rektum, saluran kemih, melalui mulut, saluran nafas, dan melalui mata. beberapa penyakit dapat ditularkan melalui sentuhan kulit langsung seperti herpes simplex. Beberapa PMS juga dapat menular melalui penggunaan jarum suntik yang bergantian atau bekas yang sebelumnya telah digunakan oleh seseorang yang telah terinfeksi terlebih dahulu. Penyakit menular seksual juga dapat diturunkan dari ibu ke bayinya dan juga dapat ditularkan melalui ASI atau air susu ibu.

Adapun cara penjegahan penyakit menular seksual (PMS), berikut penjelasannya :

Hindari free seks atau seks bebas
Menjahui seks bebas mampu menjaga seseorang agar tidak tertular dari penyakit menular seksual (PMS) karena tidak adanya faktor seksual yang mampu menularkannya.

Hindari seks dengan pasangan lain
Artinya adalah anda harus berhubungan seks cukup dengan satu orang saja, ataupun hanya dengan suami. Berganti-ganti pasangan atau seks bebas akan mempermudah menularkan penyakit seksual.

Gunakan kondom
Ada baiknya jika sebelum melakukan hubungan intim atau seks menggunakan pengaman atau kondom. Hal ini akan melindngi alat kelamin pria dari bakteri yang akan menular dari pasangan.

Jaga kebersihan organ reproduksi
Menjaga kebersihan akan membuat kita lebih sehat, sama halnya dengan organ reproduksi yang harus selalu dijaga kebersihannya.

Terapkan gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat pada kehidupan kita akan membuat kesehatan tubuh kita selalu terjagi dan akan menjaga kita dari berbagai penyakit lainnya termasuk penyakit PMS.

Bersikap setia kepada pasangan
Berganti-ganti pasangan merupakan salah satu kebiasaan di masyarakat kota besar. Hal itulah yang mendorong seseorang melakukan pergaulan bebas. Pencegahan PMS adalah dengan menghindari pergaluan bebas dan bersikap selalu setia dengan pasangan kita, terlebih lagi dengan pasangan yang halal.

Beberapa jenis penyakit menular seksual :

Gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae, bakteri ini dapat menular ke orang lain melalui hubungan seksual dengan penderita yang pada umumnya ditularkan melalui hubungan kelamin. Penyakit ini mempunyai pengaruh yang tinggi dibanding dengan penyakit menular seksual lainnya. Penyakit ini lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda, serta lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Penyakit ini juga dapat menular dari ibu ke bayinya saat melahirkan, kita tidak akan terinfeksi gonore dari pemakaian handuk bersama maupun pemakaian toilet umum.

Gejala gonore terjadi pada masa inkubasi gonorrhea sangat singkat, pada pria umumya berkisar antara 2-5 hari, terekadang lebih lama yaitu 7 hari. Pada wanita masa inkubasi sulit untuk ditentukan karena pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Pada wanita, gejala awal dapat timbul dalam waktu 7-21 hari setelah infeksi.

Lanjutan gejala gonore
Pada pria, awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar uretra, selanjutnya terdapat rasa nyeri saat buang air kecil dan keluar sekret kental berwarna keruh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai oleh darah. Bila infeksi sudah semakin lanjut, nyeri akan semakin bertambah dan sekret semakin kental dan keruh. Selain itu terdapat nyeri pada waktu ereksi dan terkadang terdapat pembesaran kelenjar getah bening di sekitar selangkangan. Pada wanita, jika terjadi gejala kalaupun ada dapat sangat ringan sehingga penderita tidak menyadarinya. Sebanyak 30-60% wanita penderita gonore tidak memberikan gejala. Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, buang air kecil menjadi lebih kering, dan kadang-kadang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah. Selain itu, terdapat sekret kental dan keruh yang keluar dari vagina.

Penjalaran infeksi ini pada wanita bisa mencapai leher Rahim, Rahim, saluran telur, indung telur, saluran kencing bawah atau uretra dan rektum yang menyebabkan nyeri pinggul dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Pada pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui dubur bisa sangat mudah menderita gonore pada usus bagian bawah.

Melakukan oral seks dengan seorang penderita gonore juga dapat menyebabkan tertularnya gonore pada tenggorokan yang terkadang tidak menunjukkan gejala, dan kadang gejalanya mirip seperti radang tenggorokan yang menyebabkan gangguan menelan.

Gonore juga dapat menular ke mata jika cairan yang terinfeksi mengenai mata yang biasanya disebut dengan konjugtivitas gonore. Bayi yang baru lahirpun dapat tertular gonore dari ibunya yang terjadi selama proses persalinan, yang menyebabkan pembengkakan kelopak matanya dan dari matanya mengeluarkan nanah.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya silahkan untuk menyimak videonya disini.




1 komentar:

Translate

.comment-content a {display: none;}