Home » » Dampak serta akibat berhubungan seks saat hamil

Dampak serta akibat berhubungan seks saat hamil

Posted by Info Kesehatan on Senin, 07 September 2015

Bolehkan para suami istri berhubungan seks saat sedang hamil ? itu adalah pertanyaan yang sering sekali diajukan atau yang menjadi Tanya bagi para ibu hamil dan suami. Sembilan bulan adalah waktu yang cukup lama jika hubungan suami istri atau seksual tidak bisa dilakukan.

Dampak serta akibat berhubungan seks saat hamil


Rasa penasaran anda akan kita bahas disini. Perlu diketahui, untuk melakukan hubungan suami istri tidak terdapat larangan khusus bagi ibu yang sedang hamil, tapi kita perlu mempertimbangkan secara matang tentang beberapa hal, anda pasti mengerti bahwa yang ditakutkan jika berhubungan seksual saat hamil adalah akan terjadinya keguguran, beberapa penyebab keguguran ialah kontraksi dari Rahim yang timbul sebelum waktunya yang kemudian terjadi pengeluaran janin.

Dan kita ketahui, saat melakukan hubungan suami istri nyaris tidak mungkin tanpa adanya orgasme satu sama lain. Orgasme yang muncul inilah yang seringkali penyebab Rahim berkontraksi sebelum waktunya tiba, oleh karena itu sangat dianjurkan pada bulan-bulan awal kehamilan sebaiknya hubungan seks tidak dilakukan terlebih dahulu.

Namun di sisi lain, adakah manfaat bagi kebaikan berlangsungnya proses kehamilan dari melakukan hubungan suami istri di masa kehamilan? Berikut pembahasannya.

Benarkah sperma bisa mempermudah jalannya kelahiran?
Hal lain yang perlu kita ketahui bahwa sperma merupakan substansi yang sangat baik untuk membuat serviks melebar. Pelebaran leher Rahim atau serviks ini pastinya tidak menjadi masalah jika memang sudah waktunya untuk ibu melahirkan. Tapi jika terjadi jauh sebelum waktunya pastinya hal ini tidak baik, kemungkinan terjadinya aborsi semakin besar.


Maka, ingatlah secara baik-baik anjuran tersebut, melakukan hubungan suami istri pada kehamilan tidak menjadi masalah jika dilakukan pada waktu dan cara yang benar. Tidak perlu sungkan untuk melakukan konsultasi kepada dokter kandungan.


0 komentar:

Posting Komentar

Translate

.comment-content a {display: none;}